image

image
pas

Kamis, 24 November 2011

Sebait Puisi Untukmu

Sebait Puisi Untukmu


bila kau ada di sampingku
kudengar lirih suaramu
seakan hilang duka dan derita
rasa sukmapun menjadi ceria
menghapus segala keresahan…
kau sandarkan wajahmu memanja
kukecup lembut di keningmu
dan bercerita tentang k’indahan
masa datang yang kan kita jelang
penuh tantangan serta cobaan…
akan kita hadapi bersama lagi
tiada yang sanggup memisahkan kita
walau di hempas hujan badaipun…
akan tetap merekat selamanya
dengarlah unggas malampun
mulai bersyimponi…
malampun kini telah lama berjalan
berdua kita akan meniti jalan memanjang
dan kita berjanji tetap akan setia & bersatu kembali
seperti dahulu kala kita lewati bersama
sampai nanti sukmapun meninggalkan raga
sebab cinta kita akan tetap tulus dan sejati…

By Gilank
http://puisicinta.web.id

Mengapakah Lelaki Suka Mendiamkan Diri Apabila Menghadapi Masalah?

Mengapakah Lelaki Suka Mendiamkan Diri Apabila Menghadapi Masalah?


lelaki-masalah-01
Pernahkah pasangan anda tiba-tiba mendiamkan diri dan tidak mahu bercakap dengan anda?
Apabila anda tanya adakah si dia sedang mempunyai masalah, si dia akan cepat mengatakan tidak dan terus mendiamkan diri. Dan yang membuatkan anda risau, si dia langsung tidak mahu angkat call atau membalas SMS anda.
Saya percaya ramai wanita di luar sana tidak faham kenapa lelaki bersikap sedemikian. Tiba-tiba si dia boleh berubah dan mendiamkan diri tidak mahu bercakap dengan anda. Pelik bukan?

Kerana itu sikap seorang lelaki

Tetapi, itulah sikap seorang lelaki. Apabila mereka menghadapi masalah, mereka akan menjauhkan diri supaya tidak diganggu. Mereka akan mengambil masa untuk memikirkan bagaimanakah caranya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka akan selidik cara-cara yang terbaik supaya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan sempurna.
Apabila mereka menyendiri, mereka tidak suka diganggu. Jadi apabila anda keep on asking the same question, mereka akan rasa rimas dan tertekan. Ini membuatkan mereka semakin menjauhkan diri daripada anda.
Anda perlu ingat, cara yang diambil oleh lelaki untuk menyelesaikan masalah adalah berbeza dengan cara yang diambil oleh wanita. Lelaki akan lebih mendiamkan diri ketika menghadapi masalah.
Tetapi wanita pula akan lebih suka berkongsikan masalah dengan bercerita masalah tersebut kepada orang lain. Jadi apabila mereka melihat si dia sedang menghadapi masalah, mereka akan cuba memaksa pasangan mereka untuk berkongsikan masalah tersebut (seperti wanita). Ini adalah berbeza sama sekali dengan sikap seorang lelaki kerana lelaki tidak menyelesaikan masalah dengan cara sebegitu.

Apa yang perlu anda lakukan?

Sekiranya anda merasakan si dia sedang kusut, menyendiri, dan menghadapi masalah, tanyalah adakah si dia memerlukan masa untuk menyendiri buat seketika. Jika si dia mengatakan ya, maka berikanlah si dia masa seperti yang diminta. Tetapi jika si dia menggelengkan kepala, anda berikan juga masa tersebut kepadanya buat sementara (kerana lelaki mempunyai ego yang tinggi).
Berikan si dia masa untuk sendirian. Jangan ganggu hidupnya sehingga si dia dapat menyelesaikan masalah tersebut. Lagi kurang anda mengganggunya, lagi cepat masalah tersebut dapat diselesaikan. Dan lagi cepat juga anda dapat kembali bersama dengannya semula.
Dulu Mrs Teddy pun tidak faham kenapa saya mendiamkan diri apabila menghadapi masalah. Tetapi selepas saya terangkan kepada beliau kenapa saya jadi sebegini, kenapa saya jadi sebegitu, barulah beliau faham sebabnya. Dan kini beliau akan memberikan saya ruang dan masa untuk bersendirian ketika saya memerlukannya. (thanks dear~)
Mudah-mudahan dengan artikel ini dapatlah anda memahami kenapa lelaki akan suka mendiamkan diri apabila mereka menghadapi masalah. Janganlah salahkan mereka kerana itu memang sikap seorang lelaki. Ingatlah, salah satu tips dalam berpasangan adalah saling memahami. Fahamilah sikap pasangan anda agar sama-sama dapat membina percintaan yang bahagia selamanya.

http://www.tentangcinta.com

Senin, 21 November 2011

dilema

   di saat dia telah benar-benar memberikan apa arti ketulusan cinta, tapi aku merasakan lain untuknya.
jujur bingung..,,perasaan wat orang lain kadang datang membayangi kesetiaan ini.
tpi jujur hati ini ingin terus pegang janji setia ini, perasaan sayang ini ingin slalu ada untuknya hingga benar-benar ku tak sanggup tuk mempertahankan smuanya walaupun entah sampai kpan..
tpi aku tak sanggup apabila smuanya terjadi, aku tak sanggup melihat orang yang sudah benar-benar tulus memberikan rasa sayangnya itu sakit karena diriku..,

   ahh entah lah bingung ma perasaan ini..,ku berharap smoga dtnjukan mana yang terbaik, mana yang pantas tuk dampingi ku, yang mengerti sgalanya yang benar- benar tulus..,

Minggu, 13 November 2011

About AIDS

AIDS

TINJAUAN 
Sindrom imunodefiensi yang di dapat (AIDS, acquired immunodeficiency syndrome) diartikan sebagai bentuk paling berat dari keadaan sakit terus-menerus yang berkaitan dengan infeksi human immunodefienciency virus (HIV) (human T-cell lymphotropic virus tipe III) dan virus yang berkaitan dengan limfadenompati (LAV; lymphadenopathy associated virus). Manifestasi infeksi HIV berkisar mulai dari kelainan ringan dalam respons imun  tanpa tanda-tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi yang berat yang berkaitan dengan berbagai infeksi yang dapat membawa kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi.pada musim gugur di tahun 1982,the centers for disease control and prevention (CDC) mempublikasikan definisi kasus penyakit AIDS sesudah terdapat 100 kasus  pertama yang di laporkan.sejak itu,CDC  telah merevisi definisi kasus ini sebanyak dua kali(pada tahun 1987 dan 1993)sehingga jumlah kasus –kasus  penyakit AIDS  yang di laporkan semakin meningkat.

Patofisiologi
HIV tergolong kedalam kelompok virus yang di kenal  sebagai retrovirus yang menunjukan, bahwa  materi genetik nya  dalam asam  deoksiribonunukleat (DNA) virion HIV (partikel kasus yang lengkap yang di bungkus oleh selaput pelindung)mengandung RNA  dalam inti berbentuk peluru yang terpancung  dimana p24 merupakan komponen structural yang utama.Tombol (knob) yang menonjol lewat dingding virus terdiri oleh protein gp120 yang terkait pada protein gp41.bagian yang secara selektif berikatan dengan sel- sel CD4-positip(CD4+) adalah gp120 dari HIV.
Sel-sel CD4+ mencakup monosit ,makropag  dan limfositT4 helper(yang di namakan sel-sel CD4+kalau di kaitkan dengan infeksi HIV ) limposit T4 helper ini merupakan  sel yang paling banyak di antara ketiga sel di atas.Sesudah terikat dengan membaran sel T4.HIV akan menginjeksikan dua utas benang RNA yang indentik kedalam sel T4 helper.Dengan menggunakan enzim yang dikenal sebagai reverse transcriptase.HIV akan melakukan pemprograman   ulang dari materi genetik sel T4 yang terinfeksi  untuk membuat double-stranded DNA (DNA utas ganda )DNA ini akan disatukan kedalma nucleus sel T4 sebagai sebuah provirus dan kemudian terjadi infeksi yang permanen.
Siklus replikasi HIV dibatasi dalam stadium  ini sampai sel yang terinfeksi  di aktifkan.Aktivasi sel yang terinfeksi di aktifkan.aktivasi sel yang terinfeksi  dapat di laksanakan oleh antigen,mitogen,sitigon(TNF alfa atau interleukin 1) atau produk gan virus  seperti sitomegalovirus (CMV;cytomegalovirus),virus Epstain-Barr, pada saat sel T4 yang terinfeksi diaktifkan, replikasi serta pembentukan tunas HIV akan terjadi dan sel T4akn dihancurkan. HIV yang baru di bentuk ini kemudian di lepas ke dalam plasma darah dan menginfeksi sel-sel CD4+ lainnya.
Infeksi monosit dan makrofag tampaknya berlangsung secara persisten dan tidak mengakibatkan kematian sel yang bermakna, tetapi sel-sel ini menjadi reservoir bagi HIV sehingga virus tersebut dapat tersembunyi dari system imun dan terangkut ke seluruh tubuh lewat sistem ini untuk menginfeksi berbagai jaringan tubuh. Sebagian besar jaringan ini , mengaktimengandung molekul CD4+ atau memiliki kemampuan untuk memproduksinya. Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa sesudah infeksi inisial, kurang-lebih 25% dari sel-sel kelenjar limfe akan terinfeksi oleh HIV pula. Replikasi virus akan berlangsung terus sepanjang perjalanan infeksi HIV; tempat primernya adalah jaringan limfoid. Ketika sistem imun terstimulai,replikasi virus akan terjadi dan virus tersebut menyebar ke dalam plasma darah yang ,mengakibatkan  infeksi berikut nya  pada sel sel,CD4+yang lain.penelitian yang lebih muktahir menunjukan bahwa sistem imun  pada infeksi HIV  lebih aktip dari pada  yang di perkirakan sebelum nya  sebagai mana di buktikan oleh produksi sebanyak dua milyar limfositCD4+ per hari.Keseluruhan populasi seel-sel CD4+ perifer akan mengalami “pergantian(turnover)” setiap 15 hari sekali(ho et al, 1995).
Kecepatan produksi HIV diperkirakan berkaitan dengan status kesehatan orang yang terjangkit infeksi tersebut. Jika orang tersebut tidak sedang berperang melawan infeksi yang lain, reproduksi HIV berjalan dengan lambat. Namun, reproduksi HIV tampaknya akan dipercepat kalau penderitanya sedang menghadapi infeksi lain atau kalau sistem imunnya terstimulasi. Keadaan ini dapat menjelaskan periode laten yang diperlihatkan oleh sebagian penderita sesudah terinfeksi HIV.sebagai contoh,seorang pasien mungkin bebas  dari gejal selama berpuluh taun;kendati demikian,sebagian besar orang yang terinfeksi HIV(sampai65%)tetap menmderita penyakit HIV dan AIDS  yang simtommatik dalam waktu 10 tahun  sesudah orangtersebut terinfeksi(pinching,1992)
Dalam respon imun,limpositT4 memainkan beberapa peranan  yang penting ,yaitu:mengeali antigen yang asing,mengaktipkan limposit B  yang mengaktipkan anti bodi, menstimulasi limfosit T sitotoksik, memproduksi limfokin dan mempertahankan tubuh terhadap infeksi parasit. Kalau fungsi limfosit T4 terganggu, mikroorganisme yang biasanya tidak menimbulkan penyakit akan memiliki kesampatan untuk menginvasi dan menyebabkan sakit yang serius. Infeksi dan malignansi yang timbul sebagai akibat dari gangguan system imun dinamakan infeksi oportunistik.
PENULARAN
Jalur penularan infeksi HIV serupa dengan infeksi hepatitis B. pada homoseksial pria, anal intercourse atau anal manipulation akan meningkatkan kemungkinan  trauma pada mukosa rektum dan selanjutnya memperbesar peluang untuk terkena virus HIV lewat secret tubuh. Peningkatan frekuensi praktik dan hubungan seksual ini dengan partner yang bergantian juga turut menyebarkan penyakit ini. Hubungan heteroseksual dengan orang yang menderita infeksi HIV juga merupakan bentuk penularan yang terus tumbuh secara bermakna.
Penularan melalui pemakai obat bius intravena terjadi lewat kontak langsung darah dengan jarum dan semprit yang terkontaminasi. Meskipun jumlah darah dalam semprit relative kecil, efek kimulatif pemakaian bersama peralatan suntik yang sudah terkontaminasi tersebut akan meningkatkan resiko penularan.

Darah dan produk darah, yang mencakup tranfusi yang diberikan pada penderita hemofilia, dapat menularkan HIV kepada resipien. Namun demikian, resiko yang berkaitan dengan tranfusi kini sudah banyak berkurang sebagai hasil dari pemeriksaan serologi yang secara sukarela diminta sendiri, pemprosesan konsentrat factor pembekuaan dengan pemanasan, dan cara-cara inaktivasi virus yang semakin efektif (Donegan, 1990). Insidens penyakit AIDS pada petugas kesehatan yang terpajan kini sedang dilaksanakan oleh CDC dan kelompok-kelompok lainnya. Virus HIV dapat pula ditularkan in utero dari ibu kepada bayinya dan kemudian melalui air susu ibu.

PENCEGAHAN PENULARAN
Sebelum ditemukan vaksin yang efektif, pencegahan penularan HIV denga cara menghilangkan atau mengurangi perilaku berresiko merupakan tindakan yang sangat penting. Upaya pencegahan primer melalui program pendidikan yang efektif amat penting untuk pengendalian dan pencegahan. Penyakit AIDS hanya ditularkan lewat kontak secara kebetulan. Bukti epidemiologi menunjukan bahwa penyakit AIDS hanya ditularkan melaluio hubungan seksual, pjanan perenteral dengan darah atau produk darah penularan perinatal dari ibu kepada bayi yang dikandungnya. Penelitian terhadap kontak nonseksual pasien AIDS  dalam rumah-tangga di samping kontak nonseksual antar-individu yang umumnya terjadi ditempat kerja tidak memperlihatkan peningkatan resiko penularan AIDS lewat kontak tersebut.
Bagi kepentingan kesehatan masyarakat, CDC dan ikatan Dokter di amerika serikat telah mempublikasikan beberapa rekomendasi untuk mencegah penularan HIV (pedoman 50-1), Pedoman ini berlaku bagi semua petugas kesehatan dalam segala situasi di samping bagi keluarga dan teman penderita yang melaksanakan perawatan di rumah. Pedoman yang berjudul “Universal Blood and Body Fluid Precaution” dimaksudkan untug mencegah pajanan (kontak) parenteral, membran mokosa dan kulit yang tidak utuh dari petugas kesehatan terhadap mikroorganisme patogen dari semua penderita tanpa mempedulikan status HIV mereka. Meskipun HIV pernah diisolasi dari semua tipe cairan tubuh, namun resiko penularan pada petugas kesehatan dari feses, sekret hidung, sputum, keringat, air susu ibu, air mata, urin dan muntahan adalah lebih kecil, kecuali jika cairan tubuh ini mengandung darah yang nyata. CDC menganjurkan agar tindakan kewaspadaan universal diterapkan pada darah; cairan serebrospinal, sinovial, pleural, peritoneal, pericardial, amnion dan vaginal; dan segmen. Dalam keadaan darurat ketika tipe-tipe cairan tersebut sulit dibedakan, semua tubuh harus dianggap berpotensi membahayakan kesehatan.

Kamis, 10 November 2011

pas fans club

sepercik air yang kunantikan
tapi hanya butir pasir yang kudapatkan
dimana senyum yang memanjakan
Tapi hanya luka hati yang kutemukan

teringat saat kita bersama
lalui badai nan kelam,kita tetap berjalan
dimanakah kini engkau kini teman
menghilang ditelan malam
tak kunjung datang


dimanakah kau berada
dimanakah kau kini
 

kurindukan arti dirimu kawan
saling berbagi
indahnya mimpi kita
kurindukan arti dirimu kawan
lalaui bersama
menebus dingin malam
 

teringat saat kuberjalan
lalui badai nan kelam, kita tetap berjalan